Tipe-tipe Mahasiswa Indonesia

Mahasiswa adalah adalah Pelajar tingkat Perguruan Tinggi, baik swasta maupun negeri. Dilihat dari fungsinya, Mahasiswa adalah Agen of Social, Agen of Control, Agen of Change. Mungkin yang sudah atau sedang belajar di Tingkat Perguruan Tinggi tau apa itu Mahasiswa. Kewajiban Seorang Mahasiswa Adalah Belajar dan Membaca, selebihnya mencari pengalaman berorganisasi, baik di dalam kampus maupun diluar kampus.

Disini saya akan memaparkan beberapa tipe Mahasiswa dilihat dari kesehariannya :

1. Mahasiswa Akademis

Mahasiswa Akademis adalah mereka yang begitu sangat memperhatikan kuliahnya, mereka selalu tepat waktu ketika mendapatkan salah satu tugas dari sang Dosen. Baginya, masuk kuliah adalah hal yang tidak boleh ditinggalkan. Terkadang, Mahasiswa akademis di sayang oleh hampir para Dosen, karena mereka selalu rajin mengerjakan tugas, masuk kuliah tidak telat, dan juga tidak pernah meninggalkan jam perkuliahan. Kebanyakan dari mereka selalu tepat waktu lulus kuliahnya. Bagaimana sudah dapat dipahami?

Tau apa itu oportunis? singkatnya Oportunis itu mahasiswa yang mengambil kesempatan dengan melakukan suatu kebaikan kepada sang dosen agar ia di senangi, agar tidak dipersulitkan akademisnya, bisa juga supaya mendapatkan nilai-nilai yang baik. Meskipun itu pura-pura. 

Perlu dicatat! tidak semuanya Mahasiswa Akademis seperti itu, ini hanya beberapa contoh yang sering ditemui, jadi jangan salah paham. 

2. Mahasiswa Organisatoris

Mahasiswa Organisatoris Adalah Mahasiswa yang begitu cinta terhadap Organisasi, baik organisasi internal (kampus) ataupun eksternal (luar kampus). Baginya, organisasi adalah kehidupannya, mereka rela mati-matian memperjuangkan keringat mereka untuk sebuah nama organisasi. Bagaimana perkuliahannya?, nah ini yang menjadi suatu permasalahannya, mereka telah menyimpang dari tujuan awalnya masuk kampus, yaitu kuliah dan membaca. Mahasiswa Organisatoris dalam segi wacana intelektualnya mampu mengalahkan mereka yang Mahasiswa Akademis. Karena, di dalam suatu organisasi selalu ada yang namanya diskusi, baik diskusi harian ataupun mingguan. Disana Nalar wacana intelektual mereka tumbuh, selalu kritis terhadap kebijakan-kebijakan kampus yang telah keluar dari norma-norma dan kode etik pendidikan. Demo adalah jalan kedua setelah suara mereka tak lagi di dengar. Hal yang disayangkan bagi Mahasiswa Organisatoris, kebanyakan dari Mereka lulus kuliahnya tidak tepat waktu, ada yang sampe lima tahu, enam tahun, bahkan tujuh tahun.

Perlu dicatat! Mahasiswa Organisatoris tidak semuanya seperti itu. Ini hanya beberapa Mahasiswa saja. Jangan Salah paham.

3. Mahasiswa Aktivis

Mahasiswa Aktivis adalah Mereka yang sangat disiplin terhadap waktu, mereka mampu membagi waktu perkuliahan dan juga waktu ketika duduk disebuah Organisasi. Jadi  kuliah dan organisasi berjalan dengan lancar. Mereka selalu bisa bersikap profesional. Dalam akademis,Mereka selalu menghadiri jam perkuliahan tanpa banyak alasan, begitupun ketika di Organisasi, Mereka selalu siap menjalankan tanggung jawab mereka dan menjalankan program-program organisasi. 

Mahasiswa ini gabungan antara akademis dan organisatoris.

4. Mahasiswa Media Sosial

Mahasiswa ini pecinta dunia maya, mereka hampir selalu menghabiskan waktunya di media sosial. Baginya media sosial adalah tempat yang baik untuk mencurahkan segala keluh kesah hidupnya, tempat yang nyaman untuk bercerita. Ketika mereka sedang sedih, selalu dicurhatkan baik di facebook, bbm, instagram,twitter dan medsos-medsos yang lainnya. Teman yang dekatpun serasa jauh. Maka timbulah kegalauan-kegalauan dalam diri mahasiswa pecinta medsos.

5. Mahasiswa Hedonis

Nah, ini yang paling parah. Mahasiswa Hedonis selalu mengabaikan akademisnya, apalagi berkecimpung di organisasi, mereka enggan. Mereka menganut paham bahwa kenikmatan adalah surga bagi mereka, tak peduli baik atau buruk meurut orang lain. Sifatnya Apatis, tak mau peduli. Kesehariannya yaitu main, menyendiri, malas, dan lain sebagainya.

Demikianlah beberapa tipe-tipe Mahasiswa Indonesia yang sering kita temui. Mohon maaf bila artikel ini menyinggung beberapa mahasiswa yang tidak setuju dengan apa yang saya paparkan. 

Penulis adalah Mahasiswa Semester sembilan pendidikan bahasa arab fakultas tarbiyah dan keguruan Universitas Negeri Sunan Gunung Djati Bandung yang sedang berjuang menyelesaikan skripsinya.

Hidup Mahasiswa!!!

Share this post