Kenakalan Remaja dan Cara Meminimalisirnya

Mencegah lebih baik dari pada mengobati, itulah peribahasa Indonesia yang sering kita dengar ketika masih duduk di sekolah dasar. Remaja adalah generasa muda yang akan meneruskan perjuangan bangsa ini untuk menjadi bangsa yang mandiri, berdikari, dan maju dalam segi pendidikan, teknologi, ekonomi, ataupun militer. Tapi bagaimana bisa jika generasi muda kita tidak mempunyai sifat nasionalisme terhadap negerinya?, inilah yang sudah mulai terjadi pada tubuh-tubuh generasi muda sekarang, dimana sudah tidak mempunyai lagi rasa cinta terhadap negerinya. Era tahun 2000 an aroma bau itu sudah tercium, yang pada akhirnya menjadi sebuah kenyataan, pemuda-pemuda Indonesia dilema. Memang sulit pada usia-usia pubertas untuk  dapat menyulutkan emosinya yang tidak terkendali, karena masa itu adalah masanya, dimana mulai menyukai lawan jenis, selalu ingin menunjukan eksistensinya, dan berkelahi adalah makanannya.

Abraham maslow pernah megatakan dalam bukunya bahwa kenakalan yang terjadi pada usia remaja dipengaruhi oleh factor lingkungan sosoialnya, berpengaruh besar terhadap sifat dan watak pada remaja tersebut. Apabila kurangnya perhatian dan nasihat dari orangtua maka akan sulit untuk dikendalikan. Jika lingkungan sosialnya baik, missal; di dalam masyarakat itu banyak para tokoh agama seperti kyai, selalu ada pengajian rutinan, maka kemungkinan besar generasi muda yang ada di dalam masyarakat itu dipastikan akan baik budi pekertinya. Sebaliknya, jika di dalam masyarakat itu dominan mata pencaharian masyarakatnya dengan mengambil jalan mencuri, suka mabuk-mabukan, dan suka tawuran, maka generasa muda yang ada di dalam masyarakat itu kemungkinan akan terbawa dan terpengaruhi oleh kebiasaan dan budaya yang ada disana.

Peran orangtua sangat penting bagi kelangsungan hidup anaknya, apabila kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orangtua, jangan salahkan seorang anak jika suatu saat akan berontak dan egoisme. Seperti yang sudah dikatakan, Menecagah lebih baik dari pada mengobati, jadi jangan menunggu terjadi sesuatu dulu baru kita melakukan suatu tindakan. Yang harus dilakukan adalah mengajari anak tentang agama di usia dini, dengan model cara itu kecil kemungkinan tidak akan terkena arus-arus luar yang tidak baik.

Di zaman yang serba teknologi ini menambah kegalauan lagi bagi kaum muda, terutama dari media social yang banyak tumbuh bak jamur di musim hujan. Sedikit-sedikit update status tentang perasaan sedihnya di media social, entah itu meluapkan rasa perihnya, entah itu ia ingin orang-orang tahu kalau dirinya sedang dalam kesedihan. Tidak ada yang tidak manfaat sebenarnya dalam hidup ini, jika kita berpikir dan berusaha melakukan yang terbaik untuk mengambil segala manfaat dari hidup ini. Sebagai contoh; Tuhan menciptakan nyamuk ke bumi ini, nyamuk suka menggigit manusia, takan ada pula mungkin sebuah perusahaan obat nyamuk.

Perkelahian sudah tidak asing lagi dikalangan anak-anak muda sekarang, dari yang sepele berujung perkelahian. Kita tengok perkelahian antara sekolah menengah, baik menengah atas maupun menengah bawah, sering kita temui dimedia televise dan juga melihat langsung dijalan. Sungguh ironis, bagaiman mungkin negeri ini akan menjadi maju bila generasi mudanya banyak yang seperti itu?. Belum lagi tidak gaul katanya apabila tidak punya pacar, merupakan suatu kebanggaan apabila mempunyai pacar, apalagi dapat diajak h*bungan ba*an.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Banyak cara yang bisa dilakukan agar kenakalan pada remaja tidak terlalu banyak, dari mulai peran pemerintah, guru disekolah, juga peran kedua orangtuanya.

Pemerintah : Minimalisir siaran-siaran televisi yang dapat memicu pada kenakalan remaja. Jangan siarkan acara-acara yang tidak bermutu dan berkualitas.

Guru : Selain mengajar, perhatikan juga sifat-sifat anak didiknya ketika berada disekolah, karena guru bertanggung jawab sepenuhnya ketika disekolah.

Orangtua : Terakhir adalah orangtua selaku yang melahirkan, harus selalu mengawasi anaknya supaya tidak terjadi kenakalan pada anaknya. Berikan perhatian dan kasih sayang terhadapnya, semakin kita menyayangi, besar peluang anak itu akan patuh.

Ada yang mau menambahkan?

Semoga artikelnya bermanfaat  


0 Response to "Kenakalan Remaja dan Cara Meminimalisirnya"

Post a Comment

Beberapa peraturan yang harus dipatuhi pengunjung!!!
1. Jangan lupa komentar dan saran-nya setelah membaca artikel ini
2. Berkomentarlah yang sopan dan beretika
3. Tidak berkomentar yang menyinggung ataupun berunsur sara
4. Beritahu saya apabila ada link yang rusak

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...