Sederhana

Impianku sangat sederhana, aku hanya ingin bisa mengenali siapa diriku sesungguhnya. Tak ingin lagi ada cemooh dan hinaan yang jatuh padaku, bukan karena aku tak menerima, tapi aku merasa kasihan kepada kedua orangtuaku yang telah membebaskanku untuk mengenali dunia. Jauh sebelum aku menjadi Mahasiswa, begitu bebas dari ketelanjanganku, tak merasakan malu, terkadang aku ingin kembali pada masa itu, tapi imposible.

Kemajuan zaman kian hari semakin membutakan mataku untuk mengenali siapa diriku sesungguhnya. Semuanya gelap, hingga aku jatuh dalam dunia yang telah Tuhan larang. Nalar dan intelektualku tak lagi sempurna, inikah kematianku?. Selagi Ijroil belum menjemputku, aku masih bisa berusaha untuk bebas dari kungkungan lumpur hitam ini. Matahari terbitpun aku tak sempat untuk melihatnya. Biar, mungkin ini adalah tembakan dosa yang pernah aku lakukan, semuanya pasti berakhir.

Aku hanya ingin tersenyum, ketika aku sakit, aku hanya ingin menikmati rasa ketika aku lapar, aku hanya ingin bangun ketika aku lelah. Tuhan begitu adil, telah memberikan pilihan dengan kebijakannya.
#Bandung, Cibiru

Share this post